Rabu, 20 Desember 2017

RUNTUHNYA BANGUNAN KA'BAH

Kemungkinan pada zaman inilah bangunan Ka'bah runtuh ditangan Dzi Al-Sawiqatain. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dari abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Seorang laki-laki akan dibaiat diantar rukun (Ka'bah) dan maqam (Pusara Ibrahim) dan tidak ada yang menodai kesucian Baitullah ini kecuali pendudukya. Lalu apabila mereka menodai kesuciannya, maka jangan bertanya tentang kebinasaan bangsa Arab. Kemudian datnglah orang-orang Habsy yang akan merobohkannya untuk selamanya. Mereka adalah orang-orang yang mengeluarkan harta simpananya."

Bagaimana hal ini dapat terjadi? Bagaimana Ka'bah dapat dihancurkan sedangkan Allah Swt telah menjadikan Makkah menjadi kota mulia dan aman? Bagaimana dengan cerita pemusnahan terhdapt tentara Abrahah dan Al-Qaramithah yang hendak menghancurkan ka'bah? Sangatlah berbeda antara zaman Abrahah dan Al-Qaramithah dengan Dzu Al-Sawiqatain. Pada zaman ketika Abrahah dan Al-Qaramithah itu, Allah Swt telah memastikan dan menjamin keamanan kota Mekkah termasuk Ka'bah didalamnya. Sedangkan ketika Dzu Al-Sawiqatain menghancurkan Ka'bah itu terjadi pada zaman akhir menjelang terjadinya hari kiamat. Hal ini sebagaimana pendapat Imam Nawawi bahwa kemuliaan dan keamanan kota Mekkah itu hanya sampai menjelang hari kiamat. 

Hasil gambar untuk ka'bah wallpaper

https://goo.gl/images/BaHDBM

Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam Musnadn-nya dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah Saw. bersabda : "Bangunan  Ka'bah akan diruntuhkan oleh Dzu Al-Sawiqatain dari Habsy. Keindahannya dirampas dan pakaiannya ditelanjangi. Seakan-akan aku melihatnya sebagai orang yang botak da agak bengkok pergelangan kakinya. Ia memukul Ka'bah dengan sekop dan cangkulnya."

Negeri Habsy atau Abyssina sekarang lebih dikenal dengan nama Eithopia yang sebagian besar penduduknya berkulit hitam. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa Dzu Al-Sawiqatain itu digambarkan dengan orang yang berkulit hitam legam dan sedikit rambutnya atau botak. Disebut Dzu Al-Sawiqatain karena mempunyai betis kecil. Kedua betisnya lebih kecil dari betis manusia pada umumnya. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:
Write komentar